Kamis, 14 Juli 2011
Cara mudah belajar memperbaiki monitor rusak
Kurang lebih 6 bulan yang lalu ketika saya sedang asik di depan kompie tak ada hujan, tak ada badai tiba-tiba tampilan layar
berubah menjadi gelap gulita. Melihat led
indikator pada cpu menyala saya langsung
berasumsi bahwa monitor mengalami
kerusakan, bergegas saya mengambil
sebuah obeng untuk membuka case
monitor, setelah terbuka langkah
selanjutnya adalah mengoptimalkan
beberapa panca indera kita seperti peraba,
penglihatan, penciuman. Kenapa? karena
cara ini dianggap cara yang paling tepat
jika kita tidak mempunyai toolkit untuk
memperbaiki monitor he.
Kita bisa melihat bagian yang rusak secara
langsung seperti terdapat komponen yang
hangus terbakar, meraba komponen yang
hancur karena ledakan ataupun
mengendus bau bahan semikonduktor
yang terbakar tapi untuk yang satu ini saya
sarankan bila kamu terpaksa melakukannya
lakukan sebentar saja, jika kamu
melakukannya dalam waktu yang lama
saya khawatir hewan peliharaan tetangga
sebelah jadi BT, pekerjaan mengendusnya
diambil alih. Walaupun bukan langkah yang
profesional dalam kasus tertentu telah
terbukti keampuhannya.
Dibandingkan langkah diatas, langkah ini
sedikit membutuhkan keahlian dan teknis.
Pada kasus ini layar monitor padam. Kita
berasumsi tidak ada tegangan yang masuk,
maka kita mengaju kepada sumber
tegangan/catu daya/power supply. Untuk
mengetahui letak power supply tersebut
sangat mudah yaitu letak dimana kabel
power AC berada (bukan kabel data)
setelah mengetahui letak power supply
langkah selanjutnya memeriksa fuse/
sekering dengan menggunakan multimeter
(ohmmeter) jika putus segera ganti, jika
tidak putus, langkah selanjutnya
memeriksa output tegangan pada bagian
pow.supp(biasanya output tegangan DC
+5V,+11V,+12V,-18V,+18V,+180V, tidak
mutlak tergantung monitor kamu)
biasanya pada PCB tertulis nilai-nilai
tegangan outputnya itu bisa kita gunakan
sebagai referensi(pengukuran
menggunakan voltmeter DC) pilih skala
yang dianggap paling aman jika kamu
mengukur teg.out +12V gunaka skala
diatasnya. Jika terdapat nilai tegangan
yang tidak sesuai atau bahkan tidak
mengeluarkan tegangan periksa
komponen-komponen yang terhubung
pada output tsb(terlebih dahulu monitor
dalam keadaan OFF) jika terdapat
komponen yang rusak segera ganti.
Jika semua teg.out baik maka langkah
selanjutnya adalah pemeriksaan ke bagian
horizontal. Kenapa? karena pada bagian ini
terdapat tegangan menengah sekitar 100V
atau lebih(tidak mutlak) untuk mesupply
bagian teg. tinggi(hati-hati ya pada bagian
ini! sengatannya lumayan loh, mo coba?)
dimana letak bagian horizontal ini ya? Oia
untuk mengetahui letak bag. horizontal
kamu bisa mengidentifikasinya dengan
melihat pada dinding tabung layar ada
semacam kabel yang ujungnya menyerupai
stetoskop(punya dokter itu lo) tetapi
terbuat dari karet tahan panas yang elastis
dan menempel pada tabung tsb dari sana
kamu bisa mengikuti kemana kabel
tersebut berlabuh.
Ya kabel tersebut adalah kabel anoda FBT
(Fly Back Transformer) dimana outputnya
tegangan tinggi berkisar 10-25KV. Jika
hendak melepas anoda pada tabung
sebaiknya groundkan terlebih dahulu.
Kamu bisa memulai memeriksa bag.ini,
terdapat transistor output horizontal(HOT)
periksa apakah dalam kondisi baik/tidak,
horizontal transformer putus/tidak, periksa
semua komponen pada bagian ini biasanya
sering terjadi kerusakan pd HOT ini
tegangan pada bag. ini berkisar antara
100-200V jika tegangan tidak menunjukan
nilai tersebut, ada kemungkinan nilai
hambatan dalam transistor berkurang atau
bahkan short ganti komponen ini tidak
semua kasus karena HOT yang rusak bisa
saja resistor,diode,kapasitor pada bag.ini
rusak. Jika pada bagian ini tidak mengalami
kerusakan.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa
tegangan pada tabung letaknya di ujung
leher tabung,lakukan pengukuran pada
grid2, katoda teg. berkisar 100-500V (ga
mutlak) jika tidak terdapat tegangan
periksa komponen pendukung
disekitarnya. Oia beberapa kasus untuk
kerusakan ini dapat terjadi karena IC
program mengalami kerusakan, IC tersebut
tidak dapat mengeluarkan teg.rendah
untuk me-switch bag. teg.tinggi. Untuk
kerusakan FBT dan tabung layar jarang
sekali terjadi jika tidak terjadi benturan
yang sangat keras mengenainya. Jika
semua telah selesai dilakukan dan tidak
terdapat kerusakan, maka yang kamu alami
sama seperti saya, semua komponen telah
diperiksa tidak terdapat kerusakan tetapi
monitor masih saja membisu. Sudah putus
asa! ingin sekali membanting si moni tapi
apa daya keberadaannya sangat
diperlukan, jadi untuk sementara waktu
saya tinggalkan untuk menenangkan diri.
Hasrat untuk mengoprek kembali timbul
setelah seorang famili datang ke rumah
untuk curhat(ya, yg dicurhatin ga jauh-jauh
dari permasalahan teknologi) kebetulan dia
menguasai bid. elektronika untuk hal
reparasi monitor tidak asing lagi. Saya
disarankan untuk menyolder ulang
komponen yang terlihat kusam/tua, karena
mungkin kerusakan terjadi karena solderan
yg kendur. Mendengar saran tersebut saya
langsung menyolder ulang semua solderan
yang tampak tua. Setelah penyolderan
selesai, saya coba menyalakan moni tsb
dan ternyata monitor yg selama ini
membisu gak melek-melek tetap membisu
dan ga melek-melek juga. Huh benar-benar
pekerjaan yang membosankan.
Beberapa bulan berlalu entah dari mana
motivasi datang untuk memperbaiki
kembali(penasaran kali ye) saya mecoba
mengganti beberapa komponen yang
dicurigai rusak walaupun nyatanya tidak
rusak. Mungkin Tuhan telah memberikan
jalan kepada saya, karena tak ada
permasalahan yg selesai jika kita sendiri tak
menyelesaikannya dan tak sengaja saya
melepas kapasitor coupling antara HOT
dengan IC autosync deflection 47p 2KV dan
menggantinya dengan 150p 1KV untuk
sementara waktu karena kebetulan
ditempat saya ga tersedia kapasitor 47p
2KV. Kapasitor penggantinya pun saya
dapat dari bangkai monitor dan hanya
satu-satunya jika lebih dari satu mungkin
saya bisa menserinya agar lebih mendekati
nilai 47p.
Dengan pesimis saya mencoba menyalakan
monitor tsb dan saya tidak berharap
banyak dengan mengganti kapasitor ini,
karena selalu gagal dan akhirnya setelah
hampir 6 bulan si moni bisa melek lagi.
Waktu yang sangat lama untuk
memperbaiki monitor maklum newbie
(seperti kata abang kita itu) masih tanya
sana-sini, tapi walaupun demikian saya
dapat mengambil pelajaran yang sangat
berharga untuk saya, sesungguhnya
memang kesalahan saya yang kurang teliti
karena memang kapasitor tersebut
mengcoupling signal untuk mengaktifkan
driver horizontal dan berfungsi sebagai
soft start atau protection dan juga saya
mengalami kesulitan dalam melakukan
pemeriksaan kapasitor 47p 2KV dengan
menggunkan ohmmeter, sesungguhnya
pemeriksaan tersebut menggunakan
kapasitansimeter, walaupun beberapa
kapasitor berkapasitas mikrofarad seperti
elco dapat menggunakan ohmmeter untuk
mengetesnya. Semoga pengalamana saya
ini dalam memperbaiki monitor dapat
bermanfaat bagi semua, terutama bagi
kamu yang ingin memperbaiki monitor
sendiri, asalkan ada usaha pasti di situ ada
jalan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar