join market glory

Rabu, 08 Juni 2011

10 Cara Praktis Mempercepat Kinerja Windows

Apabila PC sudah begitu lama digunakan,
Anda harus membersihkannya. Sampah-
sampah PC harus dibuang untuk mengatasi
“ kemacetan” system sehingga Windows
bisa kembali memiliki kinerja yang
maksimal. Ada 4 cara praktis untuk
mempercepat kinerja Windows Anda.
1. Membersihkan Hard Disk
Seiring berjalannya waktu, hard disk
menyimpan banyak sampah. Isinya tidak
hanya video dan MP3. File-file yang tidak
jelas asal-usulnya, seperti temporary file

dan sampah-sampah lainnya turut
“ menginap” di dalamnya. Hasilnya,
kapasitas hard disk menyusut. Proses
backup atau defragment juga menjadi
semakin lama. Memang, semua sampah
tersebut dapat dibersihkan. Namun, tidak
semudah yang Anda bayangkan karena
sampah-sampah ini menyebar dan harus
dicari satu per satu. Untuk itu, Anda dapat
menggunakan program khusus seperti
HDCleaner. Tool ini akan mencari data, file
DLL dan link yang tidak diperlukan dalam
hard disk lalu menghapusnya.
2. Membersihkan Racun dari Komputer
Apabila PC terkena virus dan Trojan,
bisaanya komputer berjalan sangat lambat.
Penyusup ini akan mengirim info ke
Internet tanpa diminta, memblokir Internet
dan menghabiskan resource PC. Tentu saja
penyebab kemacetan ini harus dibuang dari
system. Pencegahan utama adalah selalu
menggunakan antivirus yang up-to-date.
Melakukan update setiap hari menjadi
sebuah keharusan. Untuk itu, gunakan tool
SpyBoot Search&Destroy. Tool ini akan
mencari malware dan spyware dan dapat
dijadikan pelengkap antivirus yang hanya
membersihkan virus dan Trojan.
3. Membersihkan Folder Startup
Saat Windows mulai berjalan memang
lebih nyaman apabila program seperti
email client, messenger dan browser ikut
terbuka. Namun, dengan keadaan seperti
itu, proses booing menjadi lebih lama. Oleh
sebab itu, program-program yang tidak
dibutuhkan sebaiknya dibersihkan dari
folder Startup. Semakin sedikit tool yang
dijalankan, semakin cepat Windows
terbuka. Aplikasi AutoRuns akan membuat
daftar dari semua program yang diload
saat booting. Namun hati-hati, nonaktifkan
hanya program-program yang memang
tidak diperlukan pada saat booting.
4. Mengoptimalkan Software
Terlalu banyak koki, adonan kue pun bisa
tidak jadi. Hal ini juga belaku bagi software.
Semakin banyak program yang diinstall,
system menjadi semakin repot. Semakin
dalam program terikat dengan Windows,
semakin besar resource yang digunakan.
Penggunaan tools portable yang
sebenarnya dirancang untuk USB flash disk
merupakan sebuah solusi agar kinerja
komputer lebih cepat. Tools ini tidak
membutuhkan instalasi. Apabila shortcut
untuk tool ini disimpan pada menu
“Start” ataupun “Quick Launch”,
kinerjanya bisa secepat program yang
diinstal secara manual. Website
portableapps.com menawarkan sederetan
tool yang bermanfaat dan tidak
membebani komputer Anda.
5. Mengaktualkan Program
Software yang di-update akan
mendapatkan fungsi baru dan berjalan
lebih cepat. Manfaat lainnya, lubang-lubang
keamanan dapat teratasi. Oleh sebab itu,
sebaiknya selalu update program dengan
versi yang terbaru. Kini, banyak aplikasi
yang menawarkan fungsi update otomatis.
Untuk itu, tersedia tool UpdateStar.
Program ini akan mencari semua software
pada PC. Selanjutnya, tool ini akan
menunjukkan versi program yang ada pada
komputer Anda.
6. Membuang Software yang Tidak
Diperlukan
Versi trial program yang sudah lama
kadaluarsa maupun freeware yang tidak
lagi digunakan pada komputer, sebaiknya
dihapus saja karena hanya akan
membebani komputer. Untuk itu, Anda
dapat menggunakan fungsi uninstall dari
Windows pada Control Panel. Jika masih
ada program bandel yang tidak mau
dihapus, gunakan saja Revo Uninstaller.
Namun, apabila tidak berhasil juga,
terpaksanya Anda harus menghapusnya
secara manual dan lanjutkan dengan
langkah selanjutnya pada poin #7.
7. Merapikan Registry
Windows akan mengenali semua program
yang ter-install dengan menyimpan data di
registry. Apabila program dihapus, idealnya
system menghapus registry-nya dari
database. Namun terkadang entri ini harus
dihapus secara manual agar registry lebih
ramping. Artinya, system menjadi lebih
bersih dan terhindar dari crash. Langkah ini
dapat dilakukan dengan tool CCleaner.
8. Merampingkan Huruf
Kartu ucapan harus terlihat menarik,
sehingga Anda melakukan banyak instalasi
font baru. Walaupun berukuran kecil, file-
file huruf akan bertambah besar apabila
sering di-install sehingga memperlambat
startup system. Anda perlu melakukan
pembersihan. Langkah terbaik adalah
dengan membuat CD backup yang
menyimpan semua jenis huruf pada
direktori “C:\Windows\Fonts”.
Kemudian, hapus file-file font tersebut
yang sudah tidak lagi digunakan.
9. Mempercepat Media Player
Untuk melihat klip di Internet atau
mendengar music di komputer lokal,
dibutuhkan sebuah multimedia player.
Media player yang menjadi standard
Windows bisaanya tidak memadai karena
klip yang banyak beredar di internet
tersedia dalam format MOV atau streaming
Real Player yang tidak dapat diputar. Agar
kedua file tersebut dapat berjalan dengan
praktis, Anda dapat memasang Quick Time
Alternative dan Real Alternative dalam satu
paket Windows Media Player.
10. Memeriksa Driver
Driver merupakan masalah klasik. Scanner
yang dibeli dari toko komputer terkadang
tetap tidak berfungsi walaupun sudah
meng-install lima driver yang berbeda.
Tidak jarang pengguna lupa untuk
membuang driver tersebut, walaupun
sudah menginstall versi yang baru.
Memang tidak berdampak signifikan, tetapi
semakin lama membuat Windows berjalan
lebih lambat. Untuk mengatasinya, lakukan
cara berikut: buka menu “Control Panel |
System | Advanced | Environment Variables
| System Variables ” dan berikan sebuah
variable baru dengan value “1” dengan
nama
“ devmgr_show_nonpresent_devices”.
Lalu buka Device Manager, ubah “View”
agar Windows menampilkan hidden device
dalam tampilan setengah transparan.
Untuk melancarkan kinerja system, hapus
driver tersebut dengan mengklik
“ Uninstall” (kecuali untuk driver USB
hard disk atau kamera digital yang tidak
terhubung). Hal ini akan membuat
computer berjalan lebih cepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar